Sejumlah Perangkat Daerah di Kutim Keluhkan Kendala Teknis SIPD

oleh -856 Dilihat
oleh

Sangatta – Sejumlah perangkat daerah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengeluhkan kendala teknis pada sistem online yang digunakan untuk pengelolaan anggaran. Meskipun sistem ini dirancang untuk mempercepat proses administrasi, masalah teknis justru sering menghambat kelancaran pencairan dana, yang berimbas pada tertundanya pelaksanaan program kerja.

Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Kutai Timur, Bowo Asmoro, menjelaskan bahwa Pemkab Kutim membagi perangkat daerah berdasarkan zona hijau, kuning, dan merah, yang menggambarkan persentase realisasi anggaran.

“Zona merah diberikan kepada perangkat daerah yang realisasi anggarannya masih jauh tertinggal dari target, sementara zona hijau menunjukkan perangkat yang sudah hampir mencapai target anggaran mereka,” ungkap Bowo.

Bowo mengakui bahwa sistem online yang diharapkan dapat mempercepat proses pengelolaan anggaran justru menghadapi berbagai hambatan teknis, terutama di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

“Sistem yang kami gunakan sebenarnya sudah cukup baik, jika tidak ada kendala. Namun, pada praktiknya banyak hambatan teknis yang memperlambat realisasi anggaran,” ujarnya.

Hambatan dalam sistem ini menyebabkan beberapa perangkat daerah tidak dapat merealisasikan anggaran meskipun pembayaran sudah siap dilakukan.

“Masalah utama yang kami temui adalah SIPD sering kali macet, yang menghambat perangkat daerah untuk mencairkan pembayaran, padahal tahapan lainnya sudah diselesaikan,” tambahnya.

Hal ini tentu menghambat pelaksanaan program kerja di lapangan dan menambah tantangan dalam pencapaian target pembangunan daerah. (Adv)

Tinggalkan Balasan