Pemkab Kutim Lakukan Kunker ke Cipta Visi Farm di Magelang

oleh -1001 Dilihat
oleh

MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melakukan kunjungan kerja ke Cipta Visi Farm yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (7/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali wawasan dan inspirasi terkait praktik pertanian dan peternakan modern yang dapat diterapkan di Kutim.

Rombongan Pemkab Kutim dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, yang didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Teguh Budi Santoso serta Kepala Bidang Kelembagaan UMKM Firman Wahyudi. Mereka disambut oleh Rayndra Syahdan Mahmudin, CEO Cipta Visi Farm, yang mengelola peternakan modern dengan sistem panggung yang mengelola sekitar 1.300 ekor domba.

Seskab Rizali Hadi menyampaikan apresiasi atas inovasi yang diterapkan di Cipta Visi Farm. Menurutnya, konsep peternakan modern ini dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha muda di Kutim.

“Kami melihat inovasi peternakan modern ini sebagai langkah yang relevan untuk diaplikasikan di daerah kami. Dengan sistem ini, peternak dapat lebih efisien dan menghasilkan ternak berkualitas tinggi,” ujar Rizali ketika diwawancarai.

Rizali juga berharap kunjungan ini dapat menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah dan para pelaku usaha di Kutim untuk berkolaborasi. Sehingga perkembangan peternakan modern di wilayahnya bisa tercapai dengan maksimal.

Dia menambahkan bahwa sektor peternakan yang dikelola secara modern seperti ini bisa menjadi pilihan usaha yang menjanjikan bagi kaum muda.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Teguh Budi Santoso menyoroti nilai efisiensi dan standar kualitas kesehatan ternak yang diterapkan di Cipta Visi Farm.

“Peternakan modern ini memungkinkan pengelolaan ternak yang lebih optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Konsep ini sangat potensial jika diterapkan di Kutai Timur, khususnya bagi para peternak milenial yang tertarik untuk memulai usaha dengan pendekatan teknologi,” kata Teguh.

Firman Wahyudi, selaku Kepala Bidang Kelembagaan UMKM, juga menilai bahwa cara Rayndra dalam mengelola ternak di Cipta Visi Farm tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah bagi produk lokal.

“Dengan mengadopsi konsep peternakan modern ini, para peternak di Kutim bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari segi kualitas dan juga potensi keuntungan. Saya berharap ada kerja sama atau pelatihan yang dapat membekali peternak di Kutim dengan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola usaha berbasis teknologi,” kata Firman.

Segala inovasi dan ilmu yang didapat dari kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan sektor peternakan di Kutim. (Adv)

Tinggalkan Balasan